Senin, 03 November 2014

UTS Konsep Teknologi


Teknologi yang diperlukan untuk menmbantu menyelesaikan permasalahan belajar pada penderita Tunarungu


Masalah : Pendidikan adalah hal terpenting. Tidak semua murid memiliki kemampuan yang sempurna seperti manusia normal lainnya. Masih banyak teman-teman kita disana yang kurang sempurna misalnya penderita tunarungu, tunawicara dll.Untuk berkomunikasi, tunarungu menggunakan bahasa isyarat di mana guru memiliki peran penting dalam pengajaran bahasa isyarat. Dalam kasus ini penderita tunarungu dan tunawicara tidak akan bisa mendengar apa yang orang biasa bicarakan. Hal ini menyebabkan penyampaian materi akan berjalan lebih lama karena ketergantungan dari siswa terhadap guru.  Kesulitan akan media dirasakan oleh guru dalam memfasilitasi pendidikan untuk anak tunarungu. Cara-cara tradisional pun masih digunakan oleh guru dengan memberi penjelasan melalui papan tulis, gambar, dan penjelasan lisan. 

Kebutuhan : Dibutuhkan aplikasi yang mendukung anak tunarungu untuk belajar memahami bahasa baik itu isyarat maupun bicara yang juga memfasilitasi pengajar untuk menyampaikan materi.Suatu perangkat teknologi dibutuhkan oleh siswa untuk dapat belajar mandiri tanpa harus selalu bersama dengan guru secara langsung. Guru hanya akan berperan sebagai pendamping atau pengevaluasi, sehingga anak pun bisa belajar tanpa guru.

Teknologi yang dapat membantu : 

1.   Teknologi Kinect
Kinect menggunakan proyektor infra merah, kamera, dan microchip khusus untuk melacak pergerakan benda-benda dan individu dalam 3D. Sistem scanner 3D ini disebut Light Coding yang membuat berbagai bentuk gambar berdasarkan rekonstruksi 3D. Sensor Kinect memiliki kamera RGB, sensor kedalaman dan array mikrofon. Karena itu Kinect mampu bekerja dengan penangkapan gerakan seluruh tubuh, pengenalan wajah, dan kemampuan pengenalan suara. 


Terdapat lima belas kasus penggunaan pada sistem perangkat lunak ini, yaitu:Mengelola Modul Pembelajaran, Mengatur Urutan Modul Pembelajara, Mengelola Kata, Mengelola Kalimat , Mengelola Data Siswa , Mengelola Kumpulan Soal , Menyusun Soal Kuis, Melihat Materi Pembelajaran , Melakukan Latihan Interaktif, Melakukan Latihan Kalimat, Mengerjakan Kuis, Melihat Statistik Siswa, Melihat Perolehan Prestasi Siswa, Melakukan Pencarian Kata, Melihat Kamus 

Implementasi dari pada proses-proses aplikasi yang telah ditemukan pada proses analisis sistem terjadi dalam beberapa proses.
1. Proses pengecekan modul aktif
Sistem akan melakukan pengecekan modul-modul pembelajaran mana saja yang seharusnya aktif, ataupun modul yang tidak aktif, serta modul apa yang sedang dipelajari oleh siswa.
2. Proses pengecekan mengikuti kuis
Pada proses ini sistem akan membandingkan daftar materi yang telah dipelajari oleh siswa dengan jumlah seluruh materi yang harus dipelajari oleh siswa. Apabila jumlahnya sudah sama, sistem akan mengijinkan siswa untuk mengikuti kuis.
3. Proses penentuan kelulusan suatu modul
Setiap kali siswa selesai mengerjakan suatu kuis, sistem akan melakukan proses pengecekan terhadap nilai nilai dari kuis yang telah dikerjakan oleh siswa. Apabila semua nilai telah mencukupi, maka siswa dapat lulus untuk mempelajari modul berikutnya.


2.Cochlear Implant
Cochlear Implant adalah alat Bantu dengar yang dipasang didalam rumah siput (Cochlear). Fungsinya adalah untuk merangsang syaraf pendenganran secara langsung dan menggantikan sebagian fungsi rumah siput dalam menangkap dan meneruskan gelombang suara ke otak. Oleh otak, gelombang listrik ini diterjemahkan sebagai suara. Cochlear Implant umumnya hanya dipasang pada satu telinga. Alat ini membantu siswa yang tunarungu agar dapat mendengar dengan baik sehingga murid lebih tanggap terhadap materi yang diajarkan oleh guru dan guru tidak perlu menjelaskan materi pelajaran secara berulang-ualng. Sehingga mempercepat proses pembelajaran
















3. i-CHAT
i-CHAT adalah sebuah aplikasi dan portal yang akan membantu masyarakat, khususnya para guru Sekolah Luar Biasa (SLB) Tunarungu dan orang tua, dalam proses pembelajaran bahasa bagi anak berkebutuhan khusus dalam hal pendengaran di Indonesia.Aplikasi tersebut dibuat dalam dua mode yaitu mode offline, di mana user harus melakukan instalasi program pada komputernya dan mode online di mana user dapat menjalankan aplikasi dengan mengakses situs i-CHAT di http://www.i-chat.web.id. Saat ini portal tersebut baru memuat aplikasi i-CHAT secara online yang terdiri dari 5 modul, yakni Kamus, Abjad Jari, Bilangan, Tematik, dan Susun Kalimat. Modul-modul pembelajaran selanjutnya masih dapat terus dikembangkan baik berupa aplikasi dengan game, animasi, video, maupun jurnal/artikel terkait pendidikan dan metode pembelajaran bagi anak tunarungu. Keseluruhan materi pembelajaran ini dapat dikemas dalam bentuk modul-modul dengan konsep e-learning. Pengembangan selanjutnya dari portal i-CHAT adalah membentuk forum, media social networking, dan konsep user generated content.














Peringkat dari ketiga teknologi diatas yaitu :

1. Teknologi Kinect
2. I-CHAT
3. Cochlear Implant




Referensi:
Perkuliahan KT Budi Laksono Putro budi.staf.upi.edu

Minggu, 02 November 2014

Ini untuk mama

sebening tetesan embun pagi
secerah sinarnya mentari
bila ku tatap wajahmu ibu
ada kehangatan di dalam hatiku
air wudhu selalu membasahimu
ayat suci selalu dikumandangkan
suara lembut penuh keluh dan kesah
berdoa untuk putra putrinya
oh ibuku engkaulah wanita
yang ku cinta selama hidupku
maafkan anakmu bila ada salah
pengorbananmu tanpa balas jasa
ya Allah ampuni dosanya
sayangilah seperti menyayangiku
berilah ia kebahagiaan
di dunia juga di akhirat