Rabu, 06 Mei 2015

Latihan Praktikum 8 & 9

LINUX FILE PERMISSION



Melihat Hak Akses File

Anda dapat melihat hak akses dari file dengan melihat daftar direktori dengan mengetikkan perintah ls -l . Hasil dari perintah tadi akan tampil seperti ini :













Apa output dari ls-l artinya? Kolom pertama, salah satu yang terlihat seperti sekelompok omong kosong, menunjukkan jenis file dan perizinan. Kolom kedua menunjukkan jumlah link (entri direktori yang merujuk ke file), yang ketiga menunjukkan pemilik file, dan yang keempat menunjukkan kelompok pemilik file. Kolom lain menunjukkan ukuran file dalam byte, tanggal dan waktu modifikasi terakhir, dan nama file.

Karakter pertama menunjukkan :
 d = directory
 - = regular file
 l = symbolic link
 s = Unix domain socket
 p = named pipe
 c = character device file
 b = block device file
Lalu, 9 karakter berikutnya menyatakan perizinan. Dibagi menjadi 3 grup, tiap grup 3 karakter mewakili: read, write, dan execute. Karakter tersebut mudah untuk diingat, diantaranya :
 r = read permission


w = write permission
x = execute permission
- = no permission

Mengatur Hak Akses

Mode simbolik cukup mudah diingat. Pertama, Anda memutuskan apakah Anda mengatur hak akses bagi pengguna (u), kelompok (g), lainnya (o), atau ketiganya (a). Kemudian, Anda menambahkan izin (+), hapus (-), atau menghapus izin sebelumnya dan menambahkan yang baru (=). Selanjutnya, Anda memutuskan apakah Anda mengatur izin read (r), write (w), atau execute (x). Terakhir, Anda akan memberitahu chmod, hak akses file mana yang ingin Anda ubah.

Menghapus semua hak akses tetapi menambahkan izin write untuk semua orang :

$ chmod a=r contohfile
Setelah perintah, izin file itu akan menjadi -r--r--
r-- $ chmod g+x contohfile
Setelah perintah, izin file itu akan menjadi -r--r-xr-- 
$ chmod u+wx contohfile

Setelah perintah, izin file itu akan menjadi -rwxr-





















xr-- $ chmod ug-x contohfile
Setelah perintah, izin file itu akan menjadi -rw-r—r—


Cara untuk mengubah kepemilikan file & Direktori
Pemilik sebuah file atau direktori dapat diganti menjadi milik user yang lain. Untuk mengganti digunakan perintah chown. Berikut adalah cara penulisannya :

chown option pemilik_baru nama_file/direktori


Untuk melihat kepemilikan suatu file dan group, gunakan perintah ls dengan option -l

Contoh output dari perintah tersebut

-rw-rw-rw- 1 azizah azizah 0 Jan 23 05:32 contohfile

Terlihat nama azizah yang pertama adalah pemilik file dan nama azizah yang kedua adalah nama groupnya. Secara default nama group sama seperti nama pemilik file.

Untuk mengubah kepemilikan file contohfile dengan user lain, kita bisa mengetikkan:

chown aku contohfile


Perintah tersebut mengubah kepemilikan contohfile menjadi milik user aku bukan lagi user azizah. Untuk melihat perubahannya lihat kembali detailnya dengan menggunakan perintah.


Salah satu option yang ada di chown adalah –R. Option –R ini mengubah permission semua file yang ada dalam subdirektori dalam direktori yang sedang aktif. Option –R bekerja secara rekursif,option tersebut mengubah kepemilikan semua objek yang ada dalam direktori bukan hanya kepemilikan direktorinya saja. Contoh penggunaannya:

chown -R aku work


Manajemen Sekuriti dan File System

Tipe-tipe User di Linux

Linux memiliki dua tipe user yang penting untuk diketahui. Kedua user itu adalah user biasa dan user root.

User Root : User yang memiliki hak sebagi administrator, biasa juga disebut “super user”. User root yang akan mengelola dan mengkonfigurasi komputer.

User Biasa : User yang tidak memiliki hak akses sebagai administrator. User ini digunakan untuk melakukan kegiatan sehari-hari itu misalnya mengetik, browsing internet dan kegiatan lain yang tidak membutuhkan hak root.
 Selain itu masih ada juga user system, misalnya bin dan nobody. User-user ini dibuat otomatis saat kita menginstall Linux.
 Kita langsung mempelajari perintah-perintah yang berhubungan dengan pembuatan user dan group.

adduser atau useradd

Perintah ini digunakan untuk membuat user baru. Perintah ini harus dijalankan melalui user root. Jika belum login sebagai root, bergantilah dari user biasa ke user root. 
# useradd nama_user_baru






# adduser nama_user_baru
















# passwd [nama_akun ]






Perintah ini juga digunakan jika kita ingin mengganti password yang sudah ada. Untuk mengganti password user lain unakan akun root. Maka nanti akan diminta untuk memasukkan password baru.

userdel
 Perintah ini digunakan untuk menghapus akun user yang ada di sistem. Format penulisannya:
# userdel –r [nama_akun]











groupadd

Perintah ini digunakan untuk membuat group. Group yang dimaksud disini adalah sekelompok user yang saling bergabung dan mempunyai ketentuan tersendiri di kelompoknya.
# groupadd nama_group_baru


























groupdel
 Group yang sudah ada ada tentu saja bisa dihapus dengan perintah groupdel. Cara penulisannya:




groupmod

Perintah ini digunakan untuk memodifikasi informasi nama dari group.

groupmod –n [nama_baru] [nama_lama]








melihat daftar group

cat /etc/group  







































Membuat file swap

Misalkan kita ingin membuat file swap bernama /swapfile sebesar 2GB (=2048MB):
#  dd if=/dev/zero of=/swapfiles bs=1M count=2048
mkswap /swapfiles 
















Setelah ini, setiap kali ingin mengginakan swap ini:

# swapon /swapfiles

Ceklah dengan perintah free, maka swap memori Anda akan bertambah 2GB.
Jika sudah tidak membutuhkan file swap ini, bisa dinonaktifkan dengan:
# swapoff /swapfiles





















Referensi :

Modul Praktikum SO 8 & 9