Sabtu, 08 Agustus 2015

Etika Guru

Etika Guru

Deskripsi diri :

Saya akan mendeskripsikan diri saya, nama saya Anisa Andriani. Saya lahir di Serang, 18 Mei 1995. Saya orangnya suka berteman, saya tidak bisa hidup tanpa seorang teman. Kalau kata teman-teman saya, saya itu orangnya humoris, gampang diajak bercanda ya tapi selama bercandanya ada batasannya saya suka. Bisa dikatakan saya adalah orang yang moody an, agak boros, suka gampang menyerah, gampang down, ceroboh, gugup an, tidak percaya diri, masih suka manja dan saya tidak suka dengan sifat saya yang itu. Saya orangnya bawel, berisik, gabisa diam, dan suka bikin orang kesal.

Sekarang saya sedang menjadi mahasiswa semester 5 jurusan Pendidikan Ilmu Komputer di Universitas Pendidikan Indonesia. Saya pergi merantau dari Serang ke Bandung demi belajar yang baik untuk menggapai cita- cita saya menjadi seorang Pendidik yang baik. Menjadi seorang Guru/Dosen adalah cita-cita saya semenjak kecil karena pada dasarnya Ibu saya adalah seorang guru. “Menjadi guru itu adalah pekerjaan mulia, membagi ilmu itu tidak akan rugi malah nantinya menjadi berkah”. Itulah kata-kata Ibu saya yang membuat saya ingin menjadi guru. Guru adalah seseorang yang memiliki tugas sebagai fasilitator agar siswa dapat belajar dan mengembangkan potensi dasar dan kemampuannya secara optimal, melalui lembaga pendidikan sekolah, baik yang didirikan oleh Pemerintah maupun oleh masyarakat atau swasta. Saya ingin memiliki pekerjaan yang tidak hanya menghasilkan uang tetapi memberikan manfaat juga bagi orang-orang. Saya ingin menjadi guru teladan dan dapat menjadi contoh yang baik untuk anak didik saya kelak. Sikap guru yang ingin saya miliki yaitu :


1. Mempunyai Akidah Akhlak dan perilaku yang baik
Guru yang mempunyai akidah yang bersih dari hal-hal yang bertentangan dengannya. Senantiasa merasa diawasi oleh Allah swt. Saya ingin menjadi guru harus berakhlak mulia, berkelakuan baik, dan menjauhi hal-hal yang bertentangan dengan hal itu, baik di dalam maupun di luar kelas. Mampu mengatur waktu dengan baik. Guru yang menjadi teladan siswa-siswa dalam segala perkataan, perbuatan dan prilaku. Guru harus selalu jujur, adil, berkata yang baik, dan memberi nasihat serta pengarahan kepada anak didik.
2. Profesonal
Profesi guru adalah profesi yang sangat mulia. Saya ingin dapat menguasai materi pelajaran dengan matang melebihi siswa-siswanya dan mampu memberikan pemahaman kepada mereka secara baik. Mejadi guru harus menguasai cara-cara mengajar dan menjelaskan. 
3. Sabar
Tidak mudah emosi, bisa selalu sabar dengan semua perilaku yang anak murid lakukan. 
    4. Menjadi Orang tua
Menjadi orang tua kedua bagi siswa dan siap menghadapi kemanjaan dan kenakalan mereka, seperti menghadapi anak kandung sendiri.
5. Fokus
Bisa mengatur waktu untuk memberikan pengajaran dan pemahaman. Tidak melakukan pekerjaan guru sebagai sambilan atau formalitas, karena hasilnya tidak akan maksimal.dengan fokus sebagi kita bisa lebih tertuju dan tertarget.
6. Sisipkan Humor
Semua orang suka humor. Banyak sekali guru yang disenangi murid karena suka berkelakar. Menyelipkan humor dapat menghilangkan ketegangan dan rasa kantuk. dan tidak ada kecanggungan atau ketegangan yang membuat suasana belajar susah di serap.
7. Kreatif
Guru yang baik memiliki kreativitas dalam menyampaikan ide, memberi penjelasan, menggunakan alat bantu, dan memberi motivasi.kepada setiap murid yang dia ajar.
    8. Berkomunikasi dengan semua
Berkomunikasi dengan anak didik itu sangat penting karena dari sinilah seorang guru dapat mengetahui karakter mereka. Dengan orang tua siswa juga perlu adanya komunikasi dua arah agar proses belajar mengajar dapat berjalan dengan lancar. 
9. Memiliki sistem belajar yag tepat
Sebagai seorang guru yang menjadi cerminan anak didik, guru harus bisa memberi sistem belajar atau ide-ide yang bagus agar anak didik tidak merasa bosan dengan cara pembelajaran yang selalu mereka lihat begitu-begitu saja. 
10. Lembut dan Hangat
Semua bentuk interaksi guru dengan siswa haruslah dilandasi dengan kasih sayang dan kelembutan. 


Referensi :

-Perkuliahan Etika Profesi Budi Laksono Putro budi.staf.upi.edu

Rabu, 05 Agustus 2015

Tujuan Terbesar dalam Hidupku

Tujuan Terbesar dalam Hidupku
1.
Cita-cita : Dosen
Asal diri : Sedikit pemalas, Moody an, tidak percaya diri, terlalu gugup, kurang berani berbicara didepan banyak orang, masih kekanak-kanakan, kurang bisa memanage waktu.
Tujuan : Menjadi orang yang rajin, menjadi seseorang yang percaya diri, dapat mengatasi permasalahan dalam hidup secara dewasa, tidak mudah gugup, berani berbicara di depan orang banyak.
Masalah yang akan dihadapi : akan banyak berbicara didepan orang banyak, akan menjadi pendidik bagi peserta didik, akan diajukan banyak pertanyaan oleh peserta didik.
Cara merubah perilaku dan cara mengendalikan masalah : merubah sifat pemalas menjadi rajin secara perlahan banyak berlatih berbicara di depan umum agar nantinya tidak gugup lagi, belajar mengajarkan suatu materi perkuliahan agar nantinya terbiasa mengajar dan peserta didik dapat mengerti apa yang kita ajarkan, belajar menjadi seseorang yang percaya diri namun tidak menjadi sombong  

2.
Cita-cita : Pengusaha (Pemilik Cafe, Pemilik penyewaan GOR)
Asal diri : Boros, lebih mudah menyerah, sering down bila mendapat masalah, belum bisa menyelesaikan masalah dengan sikap yang dewasa, kurang bisa memanage uang.
Tujuan : menjadi orang yang bisa menabung, tidak boros, ingin bisa menghasilkan uang sendiri, menyelesaikan masalah yang akan dihadapi dengan sikap yang dewasa, ingin bisa tabah bila menghadapi masalah dan bisa bangkit lagi.
Masalah yang akan dihadapi : Banyaknya pesaing Cafe, Banyaknya pesaing di dunia penyewaan GOR, pengorganisasian dan pembukuan keuangan cafe, kebangkrutan.
Cara merubah perilaku dan cara mengendalikan masalah : Lebih banyak belajar agar menjadi seseorang yang kreatif untuk menghasilkan suatu tema cafe yang berbeda dengan yang lain, belajar agar bisa mengorganisasikan keuangan cafe agar tertata, mengendalikan pengeluaran dan pemasukan agar menghindari terjadinya kebangkrutan.


Referensi :
Perkuliahan Kewirausahaan Budi Laksono Putro budi.staf.upi.edu