Rabu, 05 Agustus 2015

Tujuan Terbesar dalam Hidupku

Tujuan Terbesar dalam Hidupku
1.
Cita-cita : Dosen
Asal diri : Sedikit pemalas, Moody an, tidak percaya diri, terlalu gugup, kurang berani berbicara didepan banyak orang, masih kekanak-kanakan, kurang bisa memanage waktu.
Tujuan : Menjadi orang yang rajin, menjadi seseorang yang percaya diri, dapat mengatasi permasalahan dalam hidup secara dewasa, tidak mudah gugup, berani berbicara di depan orang banyak.
Masalah yang akan dihadapi : akan banyak berbicara didepan orang banyak, akan menjadi pendidik bagi peserta didik, akan diajukan banyak pertanyaan oleh peserta didik.
Cara merubah perilaku dan cara mengendalikan masalah : merubah sifat pemalas menjadi rajin secara perlahan banyak berlatih berbicara di depan umum agar nantinya tidak gugup lagi, belajar mengajarkan suatu materi perkuliahan agar nantinya terbiasa mengajar dan peserta didik dapat mengerti apa yang kita ajarkan, belajar menjadi seseorang yang percaya diri namun tidak menjadi sombong  

2.
Cita-cita : Pengusaha (Pemilik Cafe, Pemilik penyewaan GOR)
Asal diri : Boros, lebih mudah menyerah, sering down bila mendapat masalah, belum bisa menyelesaikan masalah dengan sikap yang dewasa, kurang bisa memanage uang.
Tujuan : menjadi orang yang bisa menabung, tidak boros, ingin bisa menghasilkan uang sendiri, menyelesaikan masalah yang akan dihadapi dengan sikap yang dewasa, ingin bisa tabah bila menghadapi masalah dan bisa bangkit lagi.
Masalah yang akan dihadapi : Banyaknya pesaing Cafe, Banyaknya pesaing di dunia penyewaan GOR, pengorganisasian dan pembukuan keuangan cafe, kebangkrutan.
Cara merubah perilaku dan cara mengendalikan masalah : Lebih banyak belajar agar menjadi seseorang yang kreatif untuk menghasilkan suatu tema cafe yang berbeda dengan yang lain, belajar agar bisa mengorganisasikan keuangan cafe agar tertata, mengendalikan pengeluaran dan pemasukan agar menghindari terjadinya kebangkrutan.


Referensi :
Perkuliahan Kewirausahaan Budi Laksono Putro budi.staf.upi.edu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar