Selasa, 28 April 2015

Screenshoot Latihan Praktikum Sistem Operasi

Latihan Praktikum SO 6

Manajemen Memory, Disk, dan Input/Output 


Sistem operasi merupakan software yang berfungsi melakukan kontrol dan manajemen perangkat keras serta operasi-operasi dasar dari suatu sistem komputer. Sistem operasi bertugas melakukan manajemen file, proses, memori, disk, dan input/output. Apa tujuan dari semua itu? Supaya sumber daya yang dimiliki oleh komputer (perangkat keras) bisa diatur untuk berjalan untuk memenuhi semua kebutuhan. Mengapa harus diatur? Karena sumber daya yang dimiliki terbatas.

Manajemen Memory
Apa sih yang manajemen memori? Manajemen memori merupakan salah satu tugas dari sistem operasi yang mempengaruhi dalam menentukan proses yang harus diletakkan pada antrian.
Apa sih fungsinya? Fungsinya adalah sebagai berikut. 
  • Mengelola informasi yang dipakai dan tidak dipakai.
  • Mengalokasikan memori ke proses yang memerlukan. 
  • Mendealokasikan memori dari proses yang telah selesai. 
  • Mengelola swapping atau paging antara memori utama dan disk. 

Manajemen memori berdasarkan keberadaan dibagi menjadi 2, yaitu.
1. Dengan swapping atau paging.
manajemen memori dengan pemindahan proses antara memori utama dan disk selama eksekusi.
2. Tanpa swapping atau paging.
manajemen memori tanpa pemindahan proses antara memori utama dan disk selama eksekusi.

Pada Sistem Operasi Linux, kita bisa melihat memori yang terpakai oleh suatu proses dengan perintah “free” pada terminal.
Perintah ini menunjukan bagaimana swap space dan banyak swapping yang terjadi.











Selain perintah “free”, kita juga dapat melihat penggunaan memori dan swap-nya dengan perintah berikut.
























Pada Linux, kita bisa memaksimalkan penggunaan memori fisik (RAM) dengan memori virtual (swap). Caranya adalah sebagai berikut.
Pertama-tama, kita lihat dulu nilai swappiness.









Swapiness ini berfungsi untuk mengontrol kecenderungan kernel untuk memindahkan proses dari memory ke swap. Nilai dari swappiness berkisar antara 0-100, jika nilainya 0, maka kernel akan menghindari proses swapping selama mungkin. Tetapi jika nilainya 100, maka kernel akan melakukan proses swapping secara agresif.
Setelah itu, kita ubah nilai swappiness sesuai dengan kebutuhan atau keinginan kita. Caranya adalah.










Manajemen Disk & I/O
Manajemen disk dan I/O merupakan salah satu manajemen yang rumit.
Manajemen disk dan I/O mencakup pembuatan partisi, format partisi, manajemen flashdisk, printer, speaker, dan sebagainya.
Berikut ini perintah-perintah untuk memanajemen partisi melalui terminal yang ada di Linux.
Untuk memanajemen partisi/disk, kita menggunakan perintah “fdisk”. Ada banyak aksi untuk perintah “fdisk”, berikut ini beberapa daftar aksinya.

fdisk-d : Menghapus partisi
fdisk-l  : Melihat daftar partisi yang dikenali
fdisk-n : Membuat partisi baru
fdisk-v : Verifikasi partisi

Contoh kali ini untuk manajemen I/O kita menggunakan flashdisk.
Pertama-tama kita lihat dahulu daftar partisi/drive yang dikenali.



















Dari gambar di atas, kita dapat melihat bahwa flashdisk yang kita koneksikan berada di sdb1.
Untuk melihat isi dari flashdisk tersebut, caranya adalah :









Untuk mencabut flashdisk, caranya adalah :








Untuk melihat perangkat I/O lainnya, kita dapat menggunakan perintah :










Untuk meng-eject CD/DVD-ROM, caranya adalah sebagai berikut :











Latihan Praktikum SO 7

Manajemen File dan Direktori


Melihat daftar direktori

























Menampilkan daftar direktori dengan format yang panjang
Dengan tambahan -l (long) dan -a (all) untuk menampilkan daftar direktori dengan format panjang.





















Apa output dari ls-l artinya? Kolom pertama, salah satu yang terlihat seperti sekelompok omong
kosong, menunjukkan jenis file dan perizinan. Kolom kedua menunjukkan jumlah link (entri direktori
yang merujuk ke file), yang ketiga menunjukkan pemilik file, dan yang keempat menunjukkan
kelompok pemilik file. Kolom lain menunjukkan ukuran file dalam byte, tanggal dan waktu modifikasi terakhir, dan nama file.

















Sorting
Secara default, ls menampilkan dafar file yang diurutkan secara alfabet. Kita dapat menambahkan
pilihan untuk mengurutkannya berdasarkan waktu atau berdasarkan ukuran file. ls -lt akan
mengurutkan daftar file berdasarkan waktu (dari yang terbaru hingga terlama).














Sedangkan untuk mengurutkan berdasarkan ukuran file bisa menggunakan ls -lS (dari yang terbesar hingga yang terkecil).













Dengan tambahan -r dapat membalikkan urutan. Misal, dengan ls -lrt berarti
mengurutkan daftar file dari yang terlama hingga yang terbaru.


























Membuat dan menghapus direktori
Membuat banyak direktori











Jika ingin membuat subdirektori bersarang, maka tinggal tambahkan -p setelah perintah mkdir











Jika pilihan -p tidak ditambahkan, maka akan terjadi error











Menghapus direktori











Menghapus file atau direktori secara rekursif
Jika terdapat banyak file atau direktori yang ingin kita hapus, kita bisa menggunakan perintah rm

dengan tambahan -r (atau -R atau --recursive)










Membuat file kosong

Kita dapat membuat file kosong dengan perintah touch, bisa dengan tambahan ekstensi atau tidak











Perintah diatas digunakan untuk mencari file di current directory dengan nama text. Untuk pencarian
berdasarkan tipe dan waktu silahkan cari sendiri :D

Kompresi dengan gzip

























Lihat perbedaan ukuran file services sebelum dan sesudah di kompres.

Tambahkan -d untuk dekompresi.


















Kompresi dengan bzip2


















gunakan perintah bunzip2 untuk dekompresi file bzip2

















Referensi :
Modul Praktikum Sistem Operasi 6
Modul Praktikum Sistem Operasi 7